Keunikan Yogyakart

Yogyakarta selama ini yang dikenal dengan kota pendidikan dan budaya yang memiliki banyak keunggulan, selain dalam hal pendidikan banyak keunggulan-keunggulan lainnya. Dengan disandangnya Yogyakarta sebagai kota pendidikan menghasilkan banyak keuntungan dari segi ekonomi, diantaranya usaha kuliner dan persewaan hunian seperti kos-kosan yang sangat menggiurkan bagi para penanam modal di Yogyakarta karena banyaknya para pendatang dari kota lain yang ingin menempuh pendidikan di wilayah ini, namun yang unik  dari Yogyakarta adalah walaupun sebagai kota pendidikan dengan kemajuan perekonomian yang sangat pesat namun biaya hidup di kota ini relatif sangat murah, hal ini menyebabkan para pendatang dari wilayah lain sangat senang dan betah tinggal di Yogyakarta.

Seperti Jakarta dengan Monasnya atau Paris Prancis dengan menara eiffel, Yogyakarta juga mempunyai ciri khas yaitu Tugu yogyakarta sebagai simbol dari Yogyakarta itu sendiri.

Keunikan lainnya adalah adanya Genung Berapi yang merupakan salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia. Gunung ini merupakan bagian dari wilayah Provinsi Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang dan Sleman adalah wilayah terdekat dengan gunung ini. Gunung ini menyajikan keindahan yang sangat luar biasa, dengan tempat wisata Kali Kuning, Kaliurang, dan lain-lain. Selain itu di wilayah provinsi Yogyakarta terdapat banyak tempat wisata sepeti pantai = Paris (pantai parangtritis), Pantai baru, pandansimo, Baron, Brakal, Kukup dan masih banyak lagi pantai-pantai di wilayah Yogyakarta yang unik dan menarik dengan ciri khas masing-masing. Tempat wisata lainnya yang wajib di kunjungi adalah Gua Pindul di daerah Bajiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul yang merupakan tempat wisata alam dengan menyusuri sungai di dalam goa, atau dengan berkunjung ke Air Terjun Sri Getuk yang masih dekat dengan Gua Pindol.

Gua Pindul

Makanan Yang Khas dan Unik dari Kota ini diantaranya adalah Nasi Gudhek yang menjadi ciri khas makanan dari Yogyakarta dengan rasanya yang gurih dan nikmat dapat menggugah selera makan dan menggoyang lidah Anda. Dari berbagai macam warung nasi Gudhek yang paling unik adalah warung nasi Gudhek yang terdapat di daerah Umbulharjo yang sering di sebut "Gudhek Setengah Rolasan" Karena warung ini buka pada jam setengah dua belas malam, walaupun buka tengah malam namun banyak pengunjung yang sudah mengantri pada jam tersebut, hem rasanya nikmat dan menggugah selera. Selain itu ada juga makanan khas dari yogya yaitu "sate klathak" yang merupakan makanan khas dari daerah Wonokromo Jejeran Bantul dengan bahan utama adalah kambing muda, yang unik dari makanan ini adalah satenya lain dari yang lain, sate ini ditusuk bukan dengan bambu namun dengan jeruji dan dibakar dengan bumbu yang sederhana yaitu garam dan sedikit rempah-rempah, namun rasanya sangat nikmat dan lezat. Yang unik dari jajanan ini selain makanannya yaitu yang berjualan di daerah tersebut sangatlah banyak dan berjajar-jajar namun semuanya sangat laris.Dari setiap warung yang ada setiap harinya paling sedikit menghabiskan 3 ekor kambing, bisnis yang sangat menarik dan menguntungkan. dan masih banyak kuliner khas dari Yogyakarta.

Selain itu ada juga pohon beringin kembar yang terdapat di Alun-alun Utara kota Yogyakarta, Yang unik dari beringin kembar ini adalah konon cerita dari zaman Sultan Hamengkubuwono ke I terdapat seorang putri yang sangat cantik tidak lain adalah anak sang Sultan. Dengan kecantikannya yang sangat menawan banyak pemuda yang ingin melamar putri nan rupawan tersebut, namun untuk mendapatkan sang putri tidaklah gampang. Dengan banyaknya pemuda yang ingin melamar sang putri maka dibuatlah sayembara yaitu bagi siapa yang dapat melewati tengah dari 2 pohon beringin kembar tersebut dengan mata tertutup maka boleh meminang sang putri. Kelihatannya sederhana namun tidak ada yang bisa melewati tengah pohon  kembar tersebut. Karena menurut Sultan hanya orang yang berhati tulus dan bersih yang dapat melewati tengah dari pohon kembar tersebut (hanya sebuah mitos), dan akhirnya anak dari Prabu Siliwangi yang berhasil melewati tengah dari pohon kembar tersebut dan akhirnya menjadi suami dari sang Putri.

Karena mitos tersbut banyak yang mencoba untuk melewati tengah dari pohon kembar tersebut baik wisatawan ataupun penduduk asli sampai dengan sekarang (namun perlu diingat ini hanya sebuah mitos saja).