5 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Arsenik
5 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Arsenik

5 Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Arsenik

Arsenik adalah elemen yang dapat ditemukan di alam maupun dalam produk buatan manusia, seperti beberapa pestisida.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration atau FDA) baru-baru ini merilis hasil awal penyelidikan mengenai tingkat arsenik dalam beras, termasuk pengukuran dari 200 produk. Mereka berencana untuk menguji 1.000 produk tahun ini dan mempelajari efek dari arsenik tersebut. Selain itu, Consumer Reports juga telah merilis penyelidikan mengenai tingkat arsenik di lebih dari 60 produk beras. 

Berikut adalah lima hal yang perlu Anda ketahui mengenai arsenik:

1. Apa itu arsenik dan apa dampaknya bagi tubuh manusia?

Arsenik adalah elemen yang dapat ditemukan di alam maupun dalam produk buatan manusia, seperti beberapa pestisida. Tingkat arsenik yang rendah dapat ditemukan di tanah, air, dan udara, dan unsur ini diambil oleh tanaman saat mereka tumbuh. Oleh karena itu, arsenik dapat masuk ke dalam makanan kita. Salah satu sumber arsenik terbesar bagi kebanyakan orang adalah melalui makanan, seperti yang disebutkan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat Virginia. Paparan jangka panjang terhadap arsenik dalam dosis rendah dapat mengganggu komunikasi sel dan mengurangi fungsi sel, yang dapat berperan dalam perkembangan diabetes, kanker, penyakit pembuluh darah, dan penyakit paru-paru. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, paparan jangka panjang terhadap tingkat arsenik yang tinggi dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kulit, kanker kandung kemih, kanker paru-paru, dan penyakit jantung.

2. Apakah arsenik dapat ditemukan dalam air minum dan makanan?

Menurut FDA, arsenik dapat ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Namun, beras merupakan salah satu jenis biji-bijian yang berbeda dari yang lainnya. FDA juga mencatat bahwa beberapa makanan laut memiliki tingkat arsenik yang tinggi, terutama arsenik organik.

Arsenik dapat ditemukan dalam air minum dan makanan. Kehadiran arsenik dalam air minum dan makanan dapat berasal dari berbagai sumber alamiah dan antropogenik. Berikut adalah beberapa contoh:

a. Air Minum

  • Arsenik dapat ditemukan dalam air tanah alami, terutama di daerah geologis tertentu. Ini bisa menjadi masalah kesehatan jika tingkat arseniknya tinggi.
  • Pencemaran air oleh limbah industri dan pertanian juga dapat mengakibatkan arsenik terlarut dalam air minum.

b. Makanan

  • Arsenik organik dapat ditemukan dalam makanan laut, seperti ikan, kerang, dan udang. Ini adalah bentuk yang kurang berbahaya daripada arsenik anorganik.
  • Terkadang, tanaman yang tumbuh di tanah yang terkontaminasi dengan arsenik dapat mengandung arsenik. Ini dapat termasuk beras, sayuran, dan buah-buahan.

Penting untuk mencatat bahwa arsenik adalah zat yang dapat beracun bagi manusia jika terpapar dalam kadar yang tinggi dan dalam bentuk arsenik anorganik yang lebih beracun. Oleh karena itu, banyak negara memiliki regulasi yang mengawasi kadar arsenik dalam air minum dan makanan untuk melindungi kesehatan masyarakat.

3. Apa perbedaan antara arsenik organik dan arsenik anorganik?

Arsenik adalah unsur kimia yang dapat terjadi dalam bentuk organik dan anorganik. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

a. Arsenik Organik:

  • Arsenik organik mengandung ikatan antara arsenik dan karbon (C-As).
  • Biasanya ditemukan dalam lingkungan yang terkait dengan aktivitas biologis, seperti dalam organisme hidup atau sumber daya alam yang terpengaruh oleh aktivitas biologis.
  • Tipe umum arsenik organik adalah arsenobetaina dan arsenokolina, yang sering ditemukan dalam makanan laut.

b. Arsenik Anorganik:

  • Arsenik anorganik tidak mengandung ikatan karbon-arsenik. Ini dapat ada dalam beberapa bentuk kimia, seperti arsenit (As(III)) dan arsenat (As(V)).
  • Ditemukan dalam lingkungan geologis dan industri, seperti dalam tanah, air tanah, dan limbah industri.
  • Lebih toksik bagi manusia daripada arsenik organik dan dapat menjadi bahaya lingkungan yang serius.

Perbedaan utama antara keduanya adalah struktur kimianya, asal sumbernya, dan tingkat toksisitas. Dalam konteks ini, senyawa yang mengandung ikatan karbon-arsenik (C-As) adalah contoh senyawa organik arsenik, sedangkan senyawa arsenik yang tidak mengandung karbon adalah contoh senyawa arsenik anorganik.

Arsenik anorganik cenderung lebih berbahaya bagi kesehatan manusia daripada arsenik organik. Arsenik anorganik diketahui sebagai karsinogen manusia, yang berarti dapat meningkatkan risiko kanker dan memiliki efek kesehatan lainnya.

4. Kandungan Arsenik dalam beras apakah berbahaya?

Menurut Michael Taylor, wakil komisaris FDA untuk makanan, tidak ada informasi yang menunjukkan bahwa arsenik dalam beras berbahaya.

Namun perlu diperhatikan bahwa. kandungan arsenik dalam beras bisa menjadi berbahaya jika dalam kadar yang tinggi. Ini karena beras memiliki kemampuan untuk menyerap arsenik dari tanah, terutama dalam bentuk arsenik anorganik yang lebih beracun. Kadar arsenik dalam beras bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis beras, metode pertanian, dan sumber air irigasi.

Paparan jangka panjang terhadap arsenik dalam makanan, termasuk beras, dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan. Ini termasuk peningkatan risiko penyakit kanker, gangguan jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Untuk mengurangi risiko paparan arsenik melalui beras, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

a. Memilih beras dengan kadar arsenik yang lebih rendah

Beras putih biasanya memiliki kadar arsenik lebih rendah dibandingkan dengan beras merah atau beras cokelat.

b. Mencuci beras sebelum memasaknya

Meskipun ini mungkin tidak menghilangkan arsenik sepenuhnya, namun dapat mengurangi sebagian arsenik yang menempel pada beras.

c. Memasak beras dengan rasio air yang lebih banyak.

Arsenik adalah unsur kimia yang dapat terjadi dalam bentuk organik dan anorganik. Dengan menggunakan lebih banyak air saat memasak beras, Anda dapat mengurangi kadar arsenik yang terlarut dalam beras. Namun, perlu diingat bahwa metode ini mungkin tidak menghilangkan arsenik sepenuhnya, jadi penting untuk memperhatikan sumber beras Anda dan memasaknya dengan hati-hati untuk mengurangi potensi paparan arsenik.

Pelajari lebih lanjut Kandungan Arsenik dalam beras berbahayakah bagi manusia?

5. Apakah sebaiknya kita mengurangi konsumsi nasi?

Tidak ada kebutuhan mutlak untuk mengurangi konsumsi nasi secara umum. Nasi adalah salah satu sumber karbohidrat yang penting dalam banyak diet di seluruh dunia, terutama di Asia. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu diambil ketika memasukkan nasi dalam diet Anda:

a. Ragam Makanan

Penting untuk memiliki makanan yang seimbang dalam diet Anda. Ini berarti mencakup buah, sayuran, protein, serat, dan nutrisi lainnya. Mengonsumsi berbagai jenis makanan dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.

b. Jenis Nasi

Beberapa jenis nasi, seperti beras putih, memiliki kadar glikemik yang tinggi, yang dapat memengaruhi kadar gula darah Anda. Mungkin pertimbangkan untuk mencampur jenis nasi dengan beras merah, beras cokelat, atau beras basmati yang lebih rendah kadar glikemiknya.

c. Porsi

Jumlah porsi nasi yang Anda konsumsi juga penting. Pastikan Anda tidak mengonsumsi terlalu banyak nasi dalam satu waktu.

d. Gaya Hidup

Diet sehat adalah bagian dari gaya hidup yang sehat. Selain mengontrol asupan nasi, pastikan Anda juga melakukan aktivitas fisik yang cukup dan menjaga kebersihan makanan.

e. Keseimbangan Nutrisi

Pilih makanan yang memberikan keseimbangan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral lainnya. Ini akan membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Cobalah untuk memperbanyak konsumsi makanan yang beragam dan biji-bijian lain. Mereka menyarankan untuk mencoba berbagai jenis biji-bijian, terutama jika mengonsumsi lebih dari dua atau tiga porsi nasi per hari. Mereka juga menunjukkan bahwa biji-bijian lain seperti gandum umumnya memiliki tingkat arsenik yang lebih rendah. Jika sering mengonsumsi nasi, disarankan untuk mengganti variasi biji-bijian dalam pola makan.

RECENT POSTS
    Info Unik